Kamis, 06 September 2012

I Need You...


Pernahkah anda merasakan tidak sedang jatuh cinta kepada seseorang. Mungkin bagi anda-anda yang sedang jatuh cinta dan dikhianati atau terkhianati, tidak ingin jatuh cinta.
Tapi, pernahkah anda tau, ada orang di dunia ini tidak sedang mencintai atau tidak dicintai lawan jenis. Dari beberapa survey, ternyata orang seperti ini juga merasa galau. Kenapa begitu? berikut contoh curahan hati seorang manusia yang berhati kosong.
Untuk sebelumnya, perlu anda ketahui, siapakah manusia yang berhati kosong tersebut? Well jawabannya adalah gue Jadi bagan ini berisikan curahan hati gue hahah
Semenjak akhir SMA… Eh, lo belum tau yaa, sekarang gue udah mahasiswi looo, istilahnya MABA gitu. Dibandingkan SMA, gue lebih suka jadi Mahasiswi sii, karena pulangnya cepat haha. Maklumlah, sejak SMA pantat gue udah tepos di kelas selama berjam-jam.
yang diatas sedikit info saja, bukan termasuk cerita.
Oke, gue lanjutin. Semenjak akhir SMA, gue mulai berpisah dengan orang yang gue suka. Galau sii, dan sejak saat itu gue berdoa supaya gue terlepas dari sifat berkorban untuk cinta secara berlebihan dan terlalu berharap seperti yang pernah gue lakuin waktu SMA.
Sedikit info lagi. Pengorbanan gue memang terlalu berlebihan, semua orang yang tau kisahnya bilang gue hebat, tapi menurut gue, gue memalukan seperti sinetron, jadi kisahnya gak bakal pernah gue post. Gue gak siap mental untuk menerima kenyataan (kisahnya gue post kalau ada permintaan penggemar)
teyuuus, Sejak gue berdoa seperti itu, gue merasa Tuhan mengabulkan doa gue. Terbukti sampai sekarang gue gak bisa move on. 92% Tidak bisa mencintai, 3% bisa dicintai (selebihnya lo itung ndiri aja deh)
Kalau dipikir-pikir, ternyata gue salah doa. Hidup gue terasa tak bergairah, kalau kata-kata orang gaul yaa “no passion” mungkin bagi elo elo yang lagi jatuh cinta menganggap ini masalah biasa. Tapi menurut gue, ini big problem!!!  Gimana gak…
Kalau orang lagi jatuh cinta, saat sendiri memikirkan sidia, nah! Kalau gue, mikirin tugas yang belum selesai. Trus, kalau ke kampus atau sekolah, berdoa dulu supaya nanti ketemu sidia, kalau gue! Berdoa dulu supaya dosen gak datang.
Hal seperti ini adalah masalah!!
Apalagi pejuang cinta kayak gue. Biasanya setiap jatuh cinta, gue langsung punya passion. Bagi gue, jatuh cinta itu melatih mental dan keberanian. Bertemu sama sidia adalah ajang pelatihan mental gue, dan mengungkapkan perasaan adalah ajang melatih keberanian. Walaupun cewek, bukan berarti gue harus menerima dan menunggu
Yaaa… Semangat yang kayak gini gue terima dari teman gue juga siii, dan mungkin lo gak kenal mereka.
Kalau diliat-liat ke flash back, pengorbanaan gue untuk menggapai cinta emang gak pernah berhasil, gagal terus dan berakhir dengan hal yang memalukan. Kalau ada teman gue yang tanya “eh, lo kenapa single?” pengen rasanya menjawab, gue gak single, tapi jomblo! Dari lahir malah tapi karena terlalu miris, gue terpaksa boong dan bilang “belum ketemu yang cocoook”. Atau ada pertanyaan teman baru gue “eh, Vella udah punya pacar?” gue jawab “gak”, tapi dalam hati bilang “gak, gak pernah punyaaa
Kalau untuk dicintai, setau gue no body. Tapi itu setau gue yaaa, mungkin orang yang suka sama gue pemalu semua (gak mungkin sii) tapi itu bodo amat, siapa yang peduli!!!! (sorry rada sensitive
Hidup tanpa cinta, bagai taman tak berbunga.
Jadi mau sampai kapan seperti iniiii, haruskah setiap hari gue sensitive melihat orang punya gandengan dengan lawan jenis bahkan dengan yang sejenis? Dengar lagu romatis dan lagu galau pun juga sensitive huhuhu
(singing) kapaku punya pacaaar, kapanku punya pacaaar, kapanku punya pacaaar huhuhu

0 komentar:

Posting Komentar

 

(c)2009 Welcome Mbak. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger